Rabu, 04 Januari 2017

KENANGAN TERINDAH DI PT.ERNA DJULIAWATI SANGGAU


Coretan ini aku publikasikan untuk kawan-kawan yang sudah lama stop dari erna, mudah-mudahan dengan coretan ini bisa mengenang masa-masa terindah kalian, dan semoga bisa menjadi inspiratif.
    
Sejenak ku merenung perjalanan hidup yang telah kulalui, hidup bersama kasih sayang orang tua baik suka maupun duka dalam menempuh dunia fana lengkap sudah kurasa dari kecil sampai aku beranjak dewasa, semua menjadi sebuah lembaran cerita indah yang tak akan kulupa sepanjang masa.

    Sekarang tiba saatnya kucoba untuk hidup mandiri, dengan iringan do'a kedua orang tua kumulai melangkah dari rumah untuk mencari berkah dengan harapan mencari kehidupan untuk masa depan yang cerah.
 
    Hembusan angin dini hari sekitar pukul 03.00 WIB tepatnya hari Rabu 18 January 2012 menjadi saksi langkah kakiku dari rumah, Ku mencoba melangkahkan kaki ke PT. ERNA DJULIAWATI PLYMILL SANGGAU, dengan iringan do'a kedua orang tua aku pun mulai melangkah.

    Setelah menempuh perjalanan yang panjang akhirnya tibalah aku di PT. Erna Djuliawati Plymill Sanggau. Perjalananku dari Sambas lumayan melelahkan  Perjalanan kurang lebih memakan waktu 14 jam, sekitar jam 05.00 sore aku nyampai di tempat tujuan.

Suasana alam disini sangat enak di pandang mata.


bentangan sungai kapuas yang memanjang di tambah hamparan bukit-bukit yang hijau membuat suasana terasa sedap untuk di pandang. 






Detak waktu terus berputar, siang berganti malam, hari berganti hari, bulan pun terus terlewati tak terasa banyak kisah yang telah kulewati, hari-hari yang kulalui selama bekerja disini aku jalani dengan penuh ikhlas.

Harapanku selain untuk mencari penghasilan, juga untuk mencari pengalaman untuk bekal masa depanku kelak demi cita-cita & demi masa depan tercipta.




Dalam keseharian bersama rekan kerja di seluruh PT. Erna Djuliawati, Telah banyak peristiwa yang kami alami, Kebahagiaan dan kesedihan, keselamatan maupun kecelakaan, kegairahan dan kelesuan, maupun pertemuan dan perpisahan adalah lembar-lembar kejadian yang silih bergantian, kami jadikan semua itu menjadi lembar-lembar pembelajaran dan  perbaikan untuk kedepan.










semua itu menjadi hal-hal yang tak terlupakan, baik suka maupun duka, bisa kumpul sama teman-teman yang senasib dan seperjuangan, saling berbagi pengalaman, sharing hal-hal kecil maupun besar, tentang pekerjaan, masa depan dan hal-hal lain, kami ikhlas dan semangat menjalani pekerjaan kami, semua yg telah dilalui pasti tidak akan aku lupakan sepanjang hayat ku. 



Aku Selalu merenung, dan seakan bicara dalam hati  untuk memotivasi diri aku sendiri :
    
 " Aku tak tahu kapan aku akan sukses dalam hidupku, yang aku tahu hanya suatu saat nanti aku pasti akan sukses".

Pesanku untuk teman-teman, jangan sampai aktifitas menghambat kreatifitas. "Orang yang ingin bergembira harus menyukai kelelahan akibat bekerja". 

Ayo kita terus berkreasi di Dunia Maya "JADIKANLAH INTERNET SELUAS KREASIMU".

Ambil hal-hal yang positif dari pengalamanmu, dunia informatika bisa menambah wawasan kita.

Oke akhir kata,
SEMOGA PT. ERNA DJULIAWATI TETAP JAYA UNTUK SELAMANYA DIKENAL DI PENJURU DUNIA DENGAN KUALITAS & MUTU PRODUKNYA.



Semoga ini menjadi lembaran cerita klasik yang indah untuk di kenang di masa depan.



Bagi teman-teman yang mau bersahabat denganku add aja facebook ku :KLIK DISINI atau Follow my twitter @arigatomoro
Invite pin BBM : 54E46979
kunjungi juga
Wapsite Me Via Ponsel di alamat www.mantapcui.hexat.com

Salam kenal untuk semua, jangan lupa "isi kolom komentar" di bawah ini ya untuk mempererat tali persahabatan dan membangkitkan kenangan. Terima kasih.

SIBUAH HATI LAHIR KE BUMI

Malam itu, 3 Agustus 2016 hp bergetar dan berbunyi, saya pegang hp ada inbox masuk dan tertera nama pengirim yang tidak asing lagi bagiku, ya benar nama itu adalah nama istriku. Kubuka inbox dan kubaca isinya ternyata ada berita yang amat penting, ya berita itu adalah mengabarkan bahwa dia (istriku) dalam kondisi sakit perut, sudah ada tanda-tanda jabang bayi mau lahir ke bumi. Di malam itu istriku mengabarkan bahwa dia akan ke RSUD terdekat di daerah itu. Saya dalam waktu itu perasaan deg-degan dan campur aduk, takut terjadi apa-apa hal diluar kehendak kita, maklum saya lagi diperantauan lagi bekerja di sebuah perusahaan diluar provinsi yang jarak tempuh dari daerah saya kira-kira memakan waktu 12 jam perjalanan.

Malam itu, tidur terasa gelisah memikirkan sikon istri, maklum itu adalah calon jabang bayi kami yang pertama, belum ada pengalaman dalam berbagai hal yang menyangkut hal ini. Hal yang membuat gelisah juga adalah masalah BPJS karena FASKES nya diluar kabupaten, takutkan terjadi hal yang tidak kita inginkan antara ibu dan anak nanti jadi ribet urusannya. Pokoknya malam itu tidur tak nyenyak.

Setelah semalaman berlalu, sirine di perusahaan tempat aku bekerja pun berbunyi, itu menandakan tepat pukul 05.00 WIB pagi bersamaan dengan tanggal 4 Agustus 2016. Aku bergegas ambil HP, aq cek inbox siapa tahu ada kabar berita, ternyata kosong layar hp q. Langsung saja aku SMS istriku menanyakan sikonnya, dan cepat dibalas oleh istriku dia bilang keadaannya baik-baik saja dan katanya tanda-tanda mau melahirkan juga sudah semakin mendekati. Membaca SMS itu aku langsung turun dari ranjang, cuci muka, mandi, dan langsung berkemas-kemas untuk pulang kampung menemui istriku. Aku berencana pulang pakai sepeda motor milik adik iparku. Setelah semua persiapan selesai aku pun mulai melangkah dengan Bismillah. Jam tepat menunjukkan pukul 08.00 WIB, saya pun melangkahkan kaki dari tempat saya bekerja.
Saya tidak langsung pulkam, tapi mau ke pusat kota tempat saya bekerja menguruskan BPJS dengan pergi ke puskesmas dulu baru ke kantor BPJS. Setelah antri yang tidak juga begitu lama sambil tanya ini itu, urusan pun sudah beres. Jam pun sudah menunjukkan tepat pukul 11.00 WIB
Saya pun beranjak dengan kata Bismillah, untuk pulkam dengan membawa doa dan harapan semoga istri saya yang lagi berjuang mempertaruhkan hidup dan matinya disana, semoga selamat baik ibu maupun calon buah hati kami.
Jam 14.30 ketika saya lagi dalam perjalanan menggunakan sepeda motor di sekitar daerah Senakin, terasa ada getaran dan suara hp dari dalam saku celana saya. Saya pun ambil hp, dan lihat dilayar ada inbox dari istri saya, sebelum dibaca jantung saya terasa deg-degan takutkan ada berita yang tidak-tidak. Akhirnya saya pun membaca isi pesannya, dan alangkah bersyukurnya saya setelah membaca pesannya yang mengabarkan dia sudah melahirkan dengan selamat dan normal. Syukur Alhamdulillah ya Allah, itu lah kata bahagia yang dapat saya ungkapkan kala itu, saya sudah resmi menjadi bapak. Saya pun langsung menepikan motor di pinggir jalan, dan langsung menelepon istri saya, menanyakan kabar dia dan kabar buah hati kami yang berjenis kelamin perempuan.

Perjalanan pun dilanjutkan, setelah seharian melewati hala rintang dijalan, dengan berpanas, berdebu dan berhujan. Alhamdulillah sekitar jam 21.30 WIB saya nyampai di RS tempat istri saya melahirkan. Perasaan deg-degan menyelimuti hati ketika ingin melihat buah hati kami yang pertama, akhirnya perjuangan selama ini terbayar lunas setelah melihat buah hati kami, Alhamdulillah ya Allah. Saya pun malam itu nginap di RS itu untuk menemani istri saya dan juga ditemani oleh ayah mertua dan along saya.
2 malam 1 hari istri saya dirumah sakit, akhirnya dokter memperbolehkan pulang. Tgl 5 Agustus 2016 ba'da solat jum'at kami pun meninggalkan RS.

Setelah sebelas hari kelahiran buah hati kami kami pun mengadakan syukuran yang dalam adat sambas dikenal dengan istilah "TEPUNG TAWAR" yaitu tepat pada hari Minggu, 13 Agustus 2016 langsung aqiqah dengan motong seekor kambing.
Itulah hasil cinta kami berdua yang kami beri nama "ERIFA NUR ZALEA", yang artinya "cahaya bunga yang indah kan menjadi orang bijaksana". Lahir 4 Agustus 2016, Jam : 14.15 WIB, Berat Badan 2.7 kg.